Si Penangkal Demam Berdarah Saat Musim Hujan

Si Penangkal Demam Badan manusia mempunyai mekanisme kebal atau mekanisme kekebalan untuk menantang virus, bakteri, jamur, dan parasit pemicu penyakit. Tetapi, kemampuan mekanisme kebal tiap orang tidak sama dan kadang kekebalan badan bisa menurun.

Waktu ketahanan badan menurun, kekuatan badan untuk menantang mikroorganisme pemicu penyakit jadi menyusut. Mengakibatkan, kuman pemicu penyakit bisa dengan gampang serang dan mengakibatkan infeksi, terhitung demam berdarah. Si Penangkal Demam

Salah satunya langkah yang dapat Anda kerjakan untuk perkuat mekanisme kekebalan badan dan terlepas dari demam berdarah ialah memenuhi keperluan vitamin C. Vitamin ini bisa jaga mekanisme ketahanan tubuh supaya masih kuat menantang mikroorganisme pemicu penyakit dan menahan infeksi. Si Penangkal Demam

Jumlah referensi konsumsi vitamin C harian yang penting dipenuhi dengan orang dewasa ialah 75-90 mg. Vitamin ini banyak diketemukan pada sayur dan buah-buahan, dan diantaranya ialah jambu biji.
Kandung Gizi Jambu Biji
Jambu biji atau guava benar-benar kaya vitamin C. Bahkan juga, kandung vitamin C dalam jambu biji 2x lipat semakin banyak dibanding kandung vitamin C dalam jeruk.
Dalam sebuah jambu biji, terdapat seputar 125 mg vitamin C. Jumlah ini sama dengan 140% dari angka keperluan vitamin C harian. Bukan hanya vitamin C, buah jambu biji juga kaya kandung anti-oksidan, folat, vitamin A, dan serat. Nutrisi-nutrisi itu bisa perkuat ketahanan badan untuk menantang virus Dengue pemicu demam berdarah.
Kecuali jambu biji dan jeruk, jeruk bali, kiwi, leci, strobery, dan pepaya bisa juga jadi opsi buah sumber vitamin C yang dapat Anda konsumsi. Dan tidak cuma buah-buahan, konsumsi vitamin C dapat didapat dari sayur, misalkan tomat, bayam, kangkung, kentang, brokoli, dan paprika.
Kecuali jaga ketahanan badan dengan konsumsi makanan bergizi imbang dan perbanyak konsumsi vitamin C, Anda pun perlu lakukan beberapa langkah di bawah ini untuk menahan demam berdarah:
Menguras dan membersihkan tempat penampung air, seperti bak mandi, tempayan, ember, atau pot bunga, minimum 1 minggu sekali untuk menahan nyamuk Aedes aegypti berkembang biak. Kerjakan dengan teratur dan janganlah lupa tutup rapat tempat penampung air di dalam rumah tiap usai digunakan.

Related Posts

error: Content is protected !!